Mini Review Sweet 20 Movie



Sweet 20 merupakan remake dari dari Miss Granny film asal Korea Selatan yang juga banyak di-remake di beberapa negara Asia lainnya. Saya pribadi sudah menonton film ini versi Korea dan versi China. Dua-duanya menarik, dan punya daya tariknya sendiri, meskipun dengan jalan cerita yang sama.

Jadi, ekspetasi saya saat menonton film ini tidak terlalu tinggi, hanya cukup tidak berbeda jauh dari versi aslinya saja sudah cukup memuaskan, tetapi begitu selesai menonton, ternyata film ini jauh dari ekspetasi saya. A must watch movie!

Film ini keluar tepat saat libur lebaran, jadi sungguh film yang cocok untuk menemani selama liburan ini untuk ditonton bersama keluarga.

Secara kualitas akting, Tatjana Saphira sangat luar biasa memerankan tokoh nenek-nenek yang berubah menjadi tua, feel of grandma-nya dapat banget. Penampilan terbaik Tatjana sepanjang karir berfilm-nya, menurut saya. 

The whole cast is almost perfect, kecuali mbak-mbak yang jadi temannya Alan itu, entah porsinya yang banyak di-edit, atau memang sambil lalu saja, tapi perannya disana sangat-sangat gak pengaruh buat yang lain, malah cenderung ganggu. Yang mencuri perhatian tentu saja chemistry antara Slamet Rahardjo dan Tatjana, dengan usia yang terpaut jauh, tapi entah kenapa di film ini mereka sukses membangun chemistry layaknya pria-wanita yang berusia separuh baya.

Oh iya! Jangan lewatkan bagaimana centilnya Widyawati difilm ini. Untuk saya pribadi, baru kali ini melihat akting beliau genit begitu, it was surprise me. Dan lucu genitnya, biasanya kan kalem, ibu-ibu banget nan bijaksana, nah difilm ini beliau diluar semua karakter itu.

Film ini sangat syarat komedi yang bikin penonton sangat enjoy, bila membandingkan dengan dua film yang saya tonton sebelumnya, komedinya lebih dapat di Sweet 20, mungkin karena faktor bahasa dan tipe komedi yang sama jadi lebih mudah dapat tawanya. Sisi dramanya yang agak kurang menurut saya. lebih suka versi asli Korea, lebih dalem dramanya dan mengharukan. Ada beberapa scene yang lebih bagus versi China dari dua sebelumnya, yah masing-masing ada plus dan minusnya.

The soundtrack is awesome! Lagu-lagu lama yang dikemas ulang dan dinyanyikan oleh Tatjana sukses membuat saya ikut bernyanyi saat menontonnya. Favorit saya adalah Layu Sebelum Berkembang dan Bing, rasanya nyess banget sampai ke hati, padahal ini bukan kali pertama saya mendengarkan lagu itu, tapi entah kenapa, saat dibawakan ulang oleh Tatjana punya kesan tersendiri bagi saya. Jangan pula lewatkan Selayang Pandang yang di cover ulang oleh Gugun Blues Shelter, lagu melayu ini jadi fresh dan kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennn banget!

A must watch movie.

Mumpung masih ada di bioskop, segeralah tonton, sebelum turun layar.

Cheers.

Share:

0 Comments