Movie Review: Jomblo Reborn


Agak telat memang review nya, saat ini diposting filmnya bahkan sudah out dari bioskop di kota saya. Bersaing dengan Pengabdi Setan yang masih tayang hingga hari ini. Pengen nonton juga sih, tapi gak ada yang mau nemenin nonton, huhuhu. Untuk yang satu ini gak berani nonton sendiri :'(

Anyway, Jomblo Reborn adalah remake dari film Jomblo yang tayang tahun 2006 lalu. Dengan pemain yang berbeda, dan alur cerita yang sedikit berbeda dari film sebelumnya. Jika disuruh memilih, saya lebih suka dengan versi aslinya. Karena menurut saya, film Jomblo tahun 2006 tidak berbeda jauh dengan novel aslinya, kebetulan saya mengikuti kisah 'Jomblo' ini, mulai dari novel, lalu diadaptasi jadi film, kemudian muncul serial di televisi, hingga sekarang versi remake-nya.

Ada beberapa hal yang menggangu saya sepanjang menonton film ini: 
1. Chemistry persahabatan genk Jomblo ini menurut saya kurang solid.
2. Tokoh Doni yang diperankan Richard Kyle, keliatan 'maksa' menjadi seorang playboy. Jadi ngebandingin sama Christian Sugiono yang keren banget jadi seorang 'Doni'
3.  Bimo yang dari Jogja tapi tampilannya lebih kayak orang Papua. Dibeberapa adegan, Bimo kental sekali logat Papua-nya, di adegan yang lain, Bimo sangat kaku sekali dengan bahasa Indonesia nya.
4. Aa' - Adek. Oh maaayyyy. Asli, ini ganggu banget. Udah kebiasaan ditelinga dengerin panggilan Abang - Adek, Aa' - Neng, tapi di film ini dibalik. 

Kusedih nonton film ini, karna jauh banget dari ekspetasi :(

Yang mencuri perhatian adalah, peran Deswita Maharani, dua jempol deh! Akting Ge Pamungkas juga keren, apalagi scene dia nangis, dalem banget kayaknya bikin yang nonton ikutan sedih.

Film ini sebenarnya syarat dengan makna, tapi entah kenapa hal itu tidak saya temukan di Jomblo Reborn ini. Ada scene-scene yang bagus yang sayangnya gak muncul di film ini.

For me, 7.5/10

Share:

0 Comments